Apa yang Harus Dilakukan Terhadap Kemajuan Teknologi

Kemajuan Teknologi

Kemajuan teknologi dan berbagai peluang yang terbuka saat ini membuat kita tidak pernah puas, demikian Boleh dibilang kemajuan teknologi itulah yang memberikan banyak kemudahan bagi mereka untuk mencapai kesusksesan. Selain itu, ada banyak kemudahan lain yang bisa dinikmati oleh perempuan ataupun orangtua agar dapat menajalani aktivitasnya.

Dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat kita dituntut harus melek teknologi sebagai generasi pertama yang mengenal gadget dan internet, pasti kita sudah lebih mampu menguasai keterampilan yang sulit diproses oleh generasi yang lebih tua. Mereka juga gemar mencoba bebagai berbagai hal yang berkaitan dengan teknologi tanpa khawatir akan berbuat kesalahan. Semakin cepat muncul fitur-fitur baru pada gadget, semakin mereka bersemangat memanfaatkannya.

Gadget dan internet menjadi satu kesesatuan yang membatu segala aktivitas mereka. Tak heran, anak pun sejak bayi sudah mengenal perangkat elektronik ini.

Orangtua masakini cenderung melek teknologi, “karena dengan memanfaatkan teknologi kita jadi lebih gampang mencari informasi dari hal-hal sepele sekalipun. Misalnya, soal anak yang susah tidur. Selain sharing sama orang lain, kita juga bisa googling. Kita juga bisa mamakai videocall untuk berkomunikasi. Pokoknya, teknologi itu memudahkan hidup.”

Komunikasi dengan keluarga besar, termasuk dengan kakek-nenek atau adik-kakak, menjadi lebih mudah karena terkoneksi dalam satu grup Whatapp, misalnya. Kakek-nenek yang tinggal di kota lain juga bisa terus mengikuti tumbuh kembang cucu melalui foto/video yang dikirim via Whatapp, atau di-post melalui media social.
Anak-anak sebenarnya juga banyak mendapatkan manfaat dari penggunaan gadget. Misalnya, belajar mengenal huruf dan angka dari video-video tutuorial di YouTube, mendengarkan lagu-lagu anak (nursery rhyme), bahkan menonton film pun bisa mendorong anak mengenal bahasa asing.

Selain banyak dimudahkan oleh kemajuan teknologi, kita juga diuntungkan dnegan family support yang begitu besar. Termasuk hardirnya kakek-nenek yang mau turun tangan mengasuh anak. Tapi hati-hati. Banyak yang perlu diwaspadai.

Yang perlu diwasapadai,

menurut Peter Economy, penuli buku-buku leadership dan anggota Nastional Advisory Council of The Art of Science Learning. Mereka agak khawatir jik harus menetap di satu tempat kerja dan melakukan hal-hal yang sama, karena mereka selalu punya keinginan untuk mengembangkan diri dengan mencari peluang-peluang yang lebih baik.

Setiap ada kemudahan tentu ada ksesulitan. Jika ada keuntungan, pasti ada juga kerugiannya. Inilah yang menjadi kepedulian psikolog Ajeng Ravindo mengenai segala kemudahan yang dimiliki para orangtua. Ketergantungan pada teknologi, misalnya. Banyak orangtua merasa cukup berkomunikasi dengan anak melalui videocall. Tetapi Ajeng mengingatkan, anak juga butuh sentuhan fisik dari orangtuanya. Jika anak merasa lebih dekat dengan kakek-neneknya, orangtua harus mengevaluasi apakah selama ini mereka tatap melakukan hal-hal yang natural, seperti memeluk atau mencium anak.

Proglem seputa gadget dan teknologi juga muncul ketika anak menjadi penggunannya. Akan ada resiko yang dihadapi jika anakn bergantung pada perangkat tersebut. “Bahaya kalau anak terbiasa gadget-an padahal secara spikologis belum siap. Ada banyak perkembangan anak, termasuk fisik, yang tidak terasah dengan baik karena sudah diberi gadget sebelumj waktunya. Meraka piker, enggak apa-apa kok. Tetapi itu, kan karena dulu waktu bayi, mereka enggak dikasih gadget. Dapmpaknya itu penting untuk diwaspadai,” tukas Ajeng.

Terlalu lama menggunakan gadget bisa menghambat perkembangan kemampuan anak yang justu ingin didorong oleh para orangtua melalui tablet. Kemampuan untuk focus, konsentrasi, menaruh perhatian, untuk menangkap perilaku orang lain dan bekomunikasi dengan mereka, untuk menbambah kosakat semau kemampuan itu bisa terganggu.

Sekian dulu postingan mengenai apa yang harus dilakukan terhadap kemajuan teknologi, tunggu dan baca pada postingan berikutnya.