-->

Tips Memaksimalkan Tumbuh Kembang Anak Agar Mandiri

Masa Pertumbuhan Anak
Pertukaran informasi yang begitu cepat, tak bersekat dan tanpa batas, mendukung perubahan gaya pengasuhan dengan meneruskan nilai-nilai tradisi yang diberi napas pembaharuan. Kebanyakan orangtua masa kini mengasuh anak dengan cara berbeda, jika dibandingkan orangtua sendiri.

Kita tak lagi mengambil pola asuh yang dilakukan orangtua kita secara mentah-mentahan dan menerapkannya pada anak kita, bukan? Kita melakukan pengasuhan dengan gaya eklektik, campur baur antara orangtua kida dulu dan cara yang kekinian.Sebagai orangtua harus lebih terbuka terhadap bebagai alternative pola asuh yang dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan sang anak. Alhasil, terciptanya kondisi keluarga yang relative lebih deomokratis bagi anak, namun penerapan pola asuh yang demokratis, orangtua juga perlu menyadari  ada batasan-batasan sehingga orangtua tetap perlu bersikap tagas.

Mengharagai Keinginan Anak

Setiap orangtua, tentunya kita ingin lebih terlibat dengan anak dalam setiap aspek  kehidupannya. Termasuk di dalamnya melibatkan anak saat pengambilan keputusan tentang makan apa hari itu atau mau pergi ke mana.

Kita tak lagi mendikte anak harus begini begitu, tetapi cenderung member ruang bagi anak untuk turut berpendapat. Demikan pun halnya saat mendampingi anak ke mana anak pergi, tetapi kita tetap berada di dekat anak utnuk memantaunya diam-diam. Irabarat drone, kita tahu apa saja aktivitas anak, tapi kita coba mengambil jarak tertentu.

Orangtua menyakini, arti kebebasan memiliki peran penting dalam pola asuh anak demi mencapai beberapa tujuan. Di antarannya, orangtua ingin membuat anak lebih eksploratif terhadap lingkungannya sehingga anak memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang sesuai karakter, bakat, serta miniatnya.

Pentingya Empati Bagi Orangtua

Setiap orangtua, menginginkan anak-anak mereka bisa memiliki empati, pikiran yang terbuka dan rasa keingintahuan yang tinggi. Take action not just theory harus selalu diterapkan supaya anak tidak menghakimi suatu hal sebelum mencobanya sendiri dan enggak sok tahu, dengan begini anak akan mencoba hal yang baru.

“mengingat kondisi dunia sekarang, ya empati dan simpati itu penting banget. Misalnya, kalau adik atau kakaknya lagi dimarahi orangtua atau lagi sakit, kita harus prihatin, karena menurutku ini benar-benar bisa membuat anak jadi belajar punya empati dan simpati.”

Bersukacita dengan cara berbeda

Soal hubungan antara orangtua dan anak, orangtua lebih ingin menjadi sahabat bagi anak-anaknya. “Mereka ingin anak-anak mereka mempunyai rasa hormat pada orangtuanya, bukan rasa takut. Hal ini pula yang membuat orangtua khususnya sang ibu, berjuang dalam mengontrol emosinya dan batasan kesabarannya, terutama bila anak terus mendorong “batas” tersebut.

Inilah mengapa, orangtua punya cara menarik dalam bersenang-senang dengan buah hatinya. Biasanya karena mereka ingin punya hubungan dnegan anak, meraka dalam hal apa saja. Misalnya, menceritakan hal-hal kesukaan mereka, seperti : musisi atau film favorit, atau juga bersenang-senang dnegan mengajak anak berlibur bersama.

Kerjasama Ayah dan Ibu

Kerja sama tim antara ayah dan ibu. Contohnya,  dipagi hari suami ikut membantu anak bersiap-siap untuk sekolah atau ikut mengerjakan projek keluarga yang biasa ditugaskan oleh sekolah, dan suaminya juga ikut membantu seperti, menemani anak saat bermain, mengajak jalan-jalan, ambil buku raport atau ikut rapat sama guru-guru di sekolah anak mereka.
 
Sampai disini postingan mengenai tips memaksimalkan tumbuh kembang anak agar mandiri, tunggu pada postingan berikutnya

Blog ini dibuat untuk minat Anda dan hobi kami blogging dan jika anda tertarik silahkan bagikan ke media social dibawah ini

No comments:

Post a Comment